Sedekah Kanker Darah

Kisah ini didapatkan dari Riyadh Saudi Arabia. 
*
Di sebuah desa Huraimla, ada seorang wanita yang sudah divonis oleh Dokter terkena kanker darah, kondisi fisiknya sudah tidak bisa lagi berbuat apa-apa.
*
Utk merawat dirinya dan memenuhi semua keperluannya, dia mendatangkan seorang pembantu Wanita yang taat beragama dari Indonesia.

*
Satu minggu setelah bekerja, Majikan merasa pekerjaannya dianggap  bagus.  Majikan wanita selalu memperhatikan apa yg dia kerjakan.
*
Suatu waktu si Majikan memperhatikan kelakukan aneh si pembantu.
*
Pembantunya ini sering sekali ke kamar mandi dan berdiam cukup lama.
*
Dgn tutur kata yg lemah lembut si Majikan bertanya. "Apa yang sebenarnya engkau lakukan di kamar mandi?"
*
Pembantu itu tdk menjawab, tetapi justru menangis tersedu-sedu.
*
Si majikan menjadi iba dan kemudian menghiburnya sambil menanyakan apa yg sebenarnya terjadi.
*
Akhirnya Pembantunya itupun bercerita bahwa dirinya baru 20 hari melahirkan anaknya.  Karena desakan ekonomi dan terlilit hutang itulah dia terpaksa berangkat bekerja sebagai TKI di Arab Saudi.
*
"Saya harus membuang air susu saya bu, kalau tidak dibuang dada saya terasa sakit, sesak dan penuh karena tdk disusu oleh anak saya."
*
Air susu yang menumpuk dan tidak tersalurkan itulah yagn membuatnya sakit sehingga harus diperas dan dibuang di kamar mandi, maafkan saya bu.
*
"سبحان الله العظيم
Anda berjuang utk anak dan keluarga Anda," kata majikan.
*
Ternyata Majikannya tdk seburuk seperti yg diceritakan di surat kabar atau televisi.
*
Seketika itu juga si majikan memberikan gajinya secara penuh selama 2 tahun sesuai dgn akad kontraknya dan memberikannya tiket pulang.
*
"Kamu pulanglah dulu, uang sdh saya berikan penuh untuk 2 tahun kontrakmu, kamu susui bayimu secara penuh selama 2 tahun dan jika kamu ingin kembali bekerja kamu dapat mengubungi telepon ini sekaligus saya akan mengirim uang utk tiket keberangkatanmu."
*
سبحان الله
"apa Ibu tdk apa2 jika saya tinggal?"
*
Si majikan wkt itu hanya menggelengkan kepala dg terharu penuh ksh sayang dia berkata "bahwa apa yg kamu tinggal lebih berharga dari pada mengurus saya yg hanya menanti ajal.
*
Setelah pembantu itu pulang, majikan itupun mengalami perubahan luar biasa.
Pikirannya menjadi terfokus pada kesembuhan dan hatinya menjadi sangat senang krn dapat membantu dan membahagiakan orang yg sedang kesulitan dan dirundung kesedihan.
*
Hari-harinya tdk lagi memikirkan sakitnya lagi, yg ada hanyalah rasa bahagia.
*
Sebulan kemudian dia baru kembali lagi ke rumah sakit untuk kontrol.  Dokter yg menanganinya segera melakukan pemeriksaaan mendetail.
Tapi apa yg terjadi?
*
Dokter yg menangani awal tdk melihat ada penyakit seperti diagnosa sebelumnya.
Dia tdk melihat  ada penyakit kanker darah yg diderita pasiennnya.
*
Dokter itu terkagum-kagum, bagaimana mungkin bisa sedahsyat dan secepat itu penyakitnya bisa sembuh, apalagi kanker darah. Apa telah terjadi salah diagnosa, pikirnya?
*
Akhirnya Dokter itupun bertanya, apa sebenarnya yg telah dilakukan oleh pasien.
*
Wanita itupun menjawab, "Saya tdk melakukan apa2 dg sakit saya dokter, mungkin sedekah yg telah saya lakukan ke pembantu saya telah membantu utk sembuh, nyatanya setelah saya menolong hati saya menjadi lebih bergairah dan keyakinan saya lbh mantap untuk sembuh dan hidup sehat, saya mempunyai pembantu yg sdg menyusui anaknya tapi susu itu tdk dapat disalurkan dan hrs dibuang di kamar mandi."
Saya menangis apabila mengingat akan keadaannya, akhirnya pembantu itu saya suruh pulang agar bisa menyalurkan air susunya dan dia sehat dan anaknya juga bisa sehat.  Mungkin dg itu akhirnya sakit saya sembuh Dokter.
*
Dokter itupun akhirnya tersadar, bhw diagnosa dan sakit apapun bisa sembuh karena Allah SWT memang menghendakinya,
*
Dia teringat pernyataan Nabi Ibrahim alaihis Salam.
وإذا مرضت فهو يشفين
Dan jika aku sakit, Allah lah yg akan menyembuhkan aku.
إن أحسنتم أحسنتم لأنفسكم
Jika kalian berbuat baik, mk kebaikan itu akan kembali utk diri kalian.
الصدقة تدفع البلاء وتطفئ غضب الرب
Shadakoh itu dpt menolak bencana dan memadamkan murka Allah
*

Semoga bermanfaat dan dapat diambil hikmahnya ...

0 comments:

Post a Comment