(Sebuah Percakapan Mengharukan)
Baru berapa saat saya naik, "kiri sep..." kata ibu tua di depanku sambil berkemas. Mobil pun minggir.
Sopirnya masih muda, mungkin belum sampai 25 usianya.
Sopirnya bertanya : "ibu turunnya bisa? pelan-pelan aja bu...." katanya.
Si ibu menjawab, "turunnya mah pelan pelan bisa sep, tapi nyeberangnya ibu takut."
Sopir pun turun dari mobil menuju pintu belakang penumpang, "sini bu saya tolongin" katanya.
Sopir itu membimbing ibu tua itu turun, lalu membantu menyeberangkan pelan pelan karena ibu tua itu jalan tertatih tatih.
Setelah kembali ke mobil, saya iseng bertanya... "ibu nya mas?"
"bukan.." jawabnya..
"oh.. saya kira ibunya, kok manggilnya sep..saya kira mas namanya asep..heheheh" kataku ringan.
"baik banget mas mau ngurusin ibu itu sampai nyebrangin segala..."
"kalau itu ibu saya bu, gak bakalan saya biarin pergi-pergi sendiri. Kalau jatuh, ketabrak, atau sakit di jalan gimana coba?
Saya suka sedih bu lihat ibu-ibu tua, ngapa-ngapain sendirian. Padahal dulu pasti lagi mudanya pergi-pergi anaknya selalu dibawa, dijagain takut anaknya jatuh , diurusin siang malem waktu anaknya sakit. ya gak bu?" tanyanya....
#Jlebbb "iya jawabku singkat..." (Tenggorokan rasa terkunci,, tersekat)
"Iya bu..Orang kadang gak ngehargain ibunya... kalau senang lupa, kalau susah pasti nyari ibunya.... padahal bu.. saya ini gak punya ibu, ibu saya meninggal dari saya kecil.
Saya diasuh orang lain, barangkali kalau saya punya ibu, nasib saya gak begini... karena pasti ada ibu yang ngedoain supaya jadi anak yang sukses. Orang lain di doain ibunya, belum tentu juga inget dan sadar kalau itu tuh hasil doa sama jeripayah ibunya... yaa gak bu?"
"iya.." jawabku lemah... diam tak mampu bicara
"mas kiri depan yaa... saya doain mas selalu dimudahkan rejekinya dan bisa sukses yaa mas. jangan lupa ibunya dikirimin doa. makasih yaa.."
saya buru buru ambil Hp di tas... lalu tanpa banyak menunggu,,,,
"Assalamualaikum. ..mamaa,,,
mama..lagi apa? sehat ma? sama siapa di rumah? ....."
😭😭😭😭😭
0 comments:
Post a Comment